para parents tidak perlu terlalu menjadikan hal-hal yang dialami tersebut, sebagai hal yang sulit untuk dihadapi, meskipun caranya mungkin sedikit salah.
Contohnya, anak yang tantrum.
Orang zaman dulu memilih akan mendiamkan anak-anak tantrum dengan mengikuti kemauannya. Bahkan anak jatuhpun, yang dipukul ya tempat jatuhnya.
Hal-hal seperti itu sudah jarang kita temukan di zaman now. Kalaupun ada, biasanya dilakukan oleh orang-orang jadul atau yang masih terkontaminasi dengan parenting zaman dulu.
Dengan banyaknya aturan parenting zaman sekarang, bikin parents seringnya jadi serba salah menghadapi anak-anaknya.
Lucky me, beberapa tantangan yang sering dihadapi tersebut, tidak benar-benar pernah saya hadapi, apalagi mengganggu mental saya.
Oh ya, disclamer dulu deh, biar pembaca nggak berpikir aneh-aneh, dan menuduh saya pamer. Nggak ya, tulisan ini murni ingin sharing pengalaman pribadi, sekaligus bersyukur dan takjub dengan bagaimana Allah mengatur hidup hamba-hamba-Nya.
I mean, betapa Allah Maha Bijaksana, Dia memberikan saya ujian menjadi single fighter mom pejuang LDM, tapi memberikan saya modal tidak merasakan tantangan kayak orang lain.
Selengkapnya di blog parentingbyrey.com tentang tantangan mengasuh anak