Pernah nggak sih merasa hidup itu seperti kejar-kejaran? Seperti ada ekspektasi yang terus-menerus menghantui, atau perasaan kecewa ketika hidup nggak berjalan sesuai rencana? Ya, kita semua pasti pernah merasakannya. Nah, kali ini, aku masih akan bahas buku Haemin Sunim, The Things You Can See Only When You Slow Down. Tapi kali ini, aku ingin fokus ke tiga wawasan yang menurutku good banget untuk diterapkan. Wawasan-wawasan ini nggak cuma bikin kita lebih tenang, tapi juga bisa membantu kita melepaskan banyak tekanan yang sering datang dalam hidup. Penasaran apa aja? Yuk, simak!
1. Not Everything Goes the Way We Want
Seringkali, kita terjebak dalam ekspektasi tinggi terhadap diri sendiri dan kehidupan. Semua harus sempurna, semua harus sesuai rencana. Namun, Haemin Sunim mengingatkan kita dengan sangat bijak bahwa tidak semua hal bisa kita kendalikan. Kadang, rencana kita gagal, dan itu wajar. Menerima kenyataan bahwa hidup nggak selalu sesuai keinginan bisa jadi awal yang baik untuk merasa lebih tenang.
Apa yang bisa kita lakukan? Cobalah untuk lebih fleksibel dan terbuka terhadap perubahan. Jika rencanamu gagal, mungkin itu memberi ruang untuk kesempatan lain yang lebih baik, meski awalnya nggak terlihat. Jadi, daripada terus merasa kecewa, kita bisa belajar untuk beradaptasi dan menemukan cara baru untuk maju.
2. People Are Not Always Loving and Loyal
Pernah merasa kecewa karena orang lain tidak memenuhi harapan kita? Mungkin teman yang tiba-tiba menghilang, atau pasangan yang tidak seperti yang kita inginkan. Haemin Sunim mengajarkan bahwa kita tidak bisa bergantung sepenuhnya pada orang lain untuk kebahagiaan kita. Manusia itu tidak sempurna, dan sering kali mereka akan mengecewakan kita, meski tidak dengan sengaja.
Bagaimana cara menghadapinya? Alih-alih merutuki kekecewaan, coba lihat ini sebagai kesempatan untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab atas kebahagiaan diri sendiri. Dengan begitu, kita tidak akan terlalu bergantung pada orang lain dan bisa lebih menikmati hubungan yang ada, tanpa beban ekspektasi yang berlebihan.
3. Life Is Not Always Fair
Kalau merasa hidup ini tidak adil, kamu tidak sendirian. Banyak hal yang mungkin tampak tidak adil, entah itu perlakuan orang lain atau bahkan nasib kita sendiri. Haemin Sunim mengingatkan kita bahwa keadilan yang kita harapkan tidak selalu datang. Tapi, daripada terjebak dalam perasaan marah atau merasa menjadi korban, lebih baik kita belajar untuk menerima ketidakadilan itu.
Apa yang bisa dilakukan? Fokuslah pada hal-hal yang bisa kita kontrol, seperti sikap kita terhadap situasi tersebut. Alih-alih terus merasa frustrasi dengan ketidakadilan, cobalah untuk melihat hal-hal positif yang masih bisa kita nikmati dan syukuri. Dengan begitu, kita bisa merasa lebih damai, meski hidup nggak selalu adil.
Tiga wawasan ini dari Haemin Sunim memberikan pandangan yang sederhana namun dalam tentang bagaimana kita bisa lebih tenang menjalani hidup. Ketika kita berhenti mengejar kesempurnaan dan menerima kenyataan hidup yang nggak selalu adil, kita akan lebih mudah merasa bebas dan damai. Jadi, jangan terlalu keras pada diri sendiri dan belajarlah untuk menikmati setiap langkah, meskipun terkadang hal-hal tidak sesuai rencana. Karena, seperti yang Haemin Sunim katakan, kedamaian sejati justru datang saat kita melambat dan melihat hidup dengan lebih tenang.