Gangguan depresi sulit dimengerti jika belum pernah dialami. Gangguan ini bukan sekadar perasaan sedih, melainkan kondisi yang memengaruhi banyak aspek kehidupan. Keunikan individu turut menentukan bagaimana depresi ditampilkan dan dihayati. Memang, ada sejumlah gejala “kunci” yang menjadi patokan dalam penegakan diagnosis. Namun di lapangan, pengalaman mental-emosional orang dengan depresi beragam dan unik.
Piranti sastra seperti analogi ternyata bermanfaat dalam membantu orang dengan depresi mengekspresikan hal-hal yang ia rasakan. Perumpamaan yang tepat juga akan mempermudah keluarga, teman, dan orang lain di sekitarnya untuk membayangkan apa yang terjadi, bahkan berempati dengannya.
Berikut enam analogi yang dapat memperkaya pemahaman teman-teman tentang gangguan depresi.