Sering banget dong kita denger kata-kata bijak kek gini, “anak-anak tidak butuh ibu yang sempurna, tapi mereka butuh ibu yang bahagia”. Kalimat itu terdengar simpel dan kok jadi seperti menurunkan standar kesulitan yang harus kita hadapi ketika menjalani peran sebagai ibu, ya!
Tapi, nyatanya tidak semudah itu menjadi ‘ibu yang bahagia’ . Tanpa mengesampingkan standar kebahagiaan setiap orang ini ya. Kan katanya bahagia itu relatif.
Kalau dari pagi udah gedubrakan mikirin banyak hal. Jiwa kayak lelah gitu nggak sih, Bu? Wkwkwk. Eits, itu sih pendapat berdasarkan apa yang selama ini saya alami. Jadi, mengejar standar kebahagiaan untuk diri sendiri itu kok sulit rasanya. Atau jangan-jangan kita belum menentukan standar kebahagiaan versi diri sendiri?