Mendidik anak ala Luqmanul Hakim adalah salah satu contoh cara mendidik anak yang tertulis dalam Al Quran. Walaupun ada banyak cara mendidik anak di zama sekarang ini, tapi tetap menjadikan Al Quran panduan utama kita dalam mendidik anak.
Teringat akan pesan singkat dari seorang teman yang curhat tentang keponakannya. Jujur saja aku paham kekhawatirannya tentang kebiasaan tantrum dan kecanduan gadget. Tapi aku nggak bisa komentar banyak dan sedikit memberikan masukan berdasarkan pengetahuanku saja.
“Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar.”(QS An Nisa : 9)
Luqman adalah nama orang yang diabadikan dalam Al Quran. Walaupun bukan seorang nabi, tapi nasihat Luqman pada anaknya begitu terkenal dan patut dicontoh oleh orang tua dalam mendidik anak. Apa saja si nasihat Luqman pada anaknya?
Hal pertama yang harus ditanamkan dalam pendidikan anak adalah aqidah. Hal ini bisa dilakukan bahkan sejak umur 0 tahun. Dengan mengajak anak berdialog jika semua yang ada adalah ciptaan Allah. Atau ketika sudah lebih besar bisa mengajak anak untuk tadabur alam dan melihat keindahan yang telah Allah ciptakan. Jadi ketika anak ditanya akan dengan mudahnya mengatakan bahwa semua itu karena Allah.
Dengan menanamkan aqidah sejak dini diharapkan anak bisa memiliki aqidah yang kokoh. Tak lagi ragu ataupun goyah pendiriannya. Dengan aqidah yang kokoh tersebut anak tidak mudah terpengaruh dan tanpa sadar menyekutukan Allah.
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman Ayat 13)