Parfum ini adalah satu hal yang bikin saya penasaran dengan dunia wewangian, meskipun baru bisa coba sekarang. Kok bisa begitu? Karena sebelumnya, saya tahu dari manga. Hehehe.
Ada dua manga yang menampilkan parfum ini: Oh My Darling oleh Ueda Miwa, dan The Extra Kobayashi karya Masami Morio. Kedua tokoh utamanya mengenakan parfum ini dan kesan mereka berdua sama: Bagi dua tokoh yang masih remaja, parfum ini menandakan kedewasaan dan lulus dari fase remaja. Pemikiran yang sebenernya remaja banget, per se.
(Oh, jadi yang nulis ngaku sekarang, udah lama banget nggak remaja lagi)
Waktu membaca komik itu, saya juga seumuran mereka. Jadi, meskipun tidak ada orang di sekitar saya yang memakai parfum ini, Tresor mengingatkan saya pada kenangan masa baru jadi remaja dan ingin cepat dewasa.
Then again, parfum ini memang booming di era 1990-an. Dua manga yang saya sebut di atas juga berasal dari era yang sama, jadi saya bisa membayangkan kalau parfum tersebut banyak dipakai oleh wanita dewasa zaman itu.
Tresor dirancang oleh Sophia Grojsman – orang yang juga jadi arsitek di balik Calvin Klein Eternity dan Bvlgari Pour Femme. Mengingat dua parfum yang disebut juga sangat terkenal, nggak heran kalau Tresor juga melejit.
One of the big names in 90s, saya juga sempat melihat iklan-iklannya di majalah luar negeri yang dulu sering Ibu saya beli. Muse paling terkenal dari parfum ini adalah Isabella Rossellini dan Penelope Cruz.
Sebagai parfum klasik, Tresor masih dijual di berbagai outlet. Namun agak sulit menemukan decant-nya karena ini parfum lama yang tidak populer di kalangan anak muda. Untungnya, saya akhirnya nemu juga di Tokopedia.
Nah, lanjutan reviewnya, bisa langsung dicek di blog pribadi saya, yaaa….