Cara Menggunakan Google Analytics, Blogger Wajib Tahu — “Saya heran ketika ada blogger yang enggak paham tentang statistik blognya, sementara klien meminta untuk memberikan laporan berupa statistik atas job review tersebut,” ujar salah satu blogger hunter di buku tema blogging yang saya baca.
***
Pasalnya data statistik blog itu termasuk elemen penting bagi blogger yang sudah mulai membuka diri untuk menerima berbagai tawaran job atau kerjasama dari pihak lain (klien).
Mengapa? Karena, saat kamu menerima job–entah berupa sponsored post, content placement, product review, dan lainnya–maka setelah job tersebut selesai dikerjakan (dipublish), maka klien biasanya ingin tahu bagaimana engagement dari job tersebut.
Tapi tidak hanya karena berhubungan dengan job aja nih yang membuat para blogger perlu tahu tentang statistik blognya. Masih ada beberapa data-data lain yang juga perlu dianalisa sebagai upaya meningkatkan performa konten blog.
Lantas darimana bisa tahu data statistik blog kita? Yuk, kenalan dengan Google Analytics, salah satu layanan dari Google.
Google Analytics adalah sebuah layanan dari Google yang digunakan untuk menganalisis kinerja website bedasarkan statistik pengunjung website tersebut.
Layanan ini dapat menelusuri pengunjung blog atau websitemu; apakah berasal dari mesin pencari, iklan, jaringan pay-per-click, email marketing, dan juga tautan yang terkandung dalam dokumen PDF.
Google Analytics termasuk salah satu tools analisis website terbaik yang ada di pasar saat ini, mengingat layanan yang tidak sulit untuk digunakan oleh website kecil maupun besar.
Juga yang tidak kalah penting, layanannya gratis dan tidak dipungut biaya sama sekali.
Seperti namanya, Google Analytics bergungsi untuk menganalisa informasi yang berkaitan dengan traffic pengunjung blog kamu.
Informasi tersebut meliputi siapa saja yang mengunjungi blogmu, bagaimana mereka mengaksesnya, halaman apa saja yang dikunjungi, kata kunci apa saja yang banyak menarik pengunjung, serta banyak aspek lainnya.
Nah, dengan fungsi tersebut maka tentunya akan membantumu dalam mengambil sebuah keputusan tentang konten yang kamu buat.
Misal, dari data Google Analytics, ternyata keyword “Cara Menurunkan Berat Badan” banyak menarik pengunjung, sehingga kamu bisa membuat konten yang berhubungan tentang itu.
Tampilan hasil laporan dari Google Analytics juga mudah dipahami dan dibagikan loh.
Google Analytics dapat digunakan baik melalui website maupun aplikasi mobile. Di tulisan ini, saya akan membahas cara setting Google Analytics versi website.
Berikut ini adalah fitur-fitur standar yang ada di Google Analytics. Yuk, pahami dulu.
Real-Time adalah fitur yang memungkinkan kamu memantau langsung aktivitas yang sedang terjadi di blog atau website pada saat itu juga.
Audience, memperlihatkan data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengunjung (visitor) kamu, mulai dari berapa jumlah pengunjung baru, data demografik mereka (usia dan gender, lokasi, operating system yang digunakan, dan lain-lain).
Acquisition, memperlihatkan data bagaimana pengunjung menemukan website kamu. Bisa melalui mesin pencari, langsung ke situs, atau melalui media sosial.
Behaviour, menunjukan halaman-halaman mana saja yang sering dilirik oleh pengunjung. Menu ini berisikan pula data-data perilaku pengunjung, seperti seberapa kecepatan load halaman, apa yang dicari oleh visitor dengan menu pencarian di website kamu, dan lain-lain.
Conversion, ini adalah salah satu laporan paling penting di Google Analytics, terutama kalau kamu mau memahami bagaimana pengunjung bisa terkonversi menjadi leads ataupun pembeli.
Untuk bisa membaca data dari Google Analytics, kamu wajib memahami dulu istilah-istilah berikut:
Setelah mengetahui fitur dan istilah di atas, berikut ini cara menggunakan Google Analytics dengan membaca data atau traffic dari sebuah website.
Pada halaman Home, terdapat gambaran singkat atau Overview dari data websitemu, seperti data Realtime, Acquisition, Active Users, halaman apa yang banyak dikunjungi, dan data konversi dari websitemu.
Kita mulai dari fitur Realtime. Ini merupakan halaman overviewnya, cara membacanya adalah:
Data-data tentang aktivitas pengunjung dari Realtime ini bisa kita gunakan untuk merencanakan jadwal publish artikel blog selanjutnya secara optimal, waktu yang tepat untuk melakukan promosi produk, hingga mengetahui konten apa saja yang menarik banyak pengunjung.
Untuk lebih mengenal pengunjung websitemu, kamu bisa mengakses fitur Audience.
Pada menu Audience Overview kita juga bisa memonitor terhadap peningkatan atau penurunan traffic terhadap website. Berikut tampilan reportnya.
Terlihat pada line diagram, users yang mengunjungi websitemu setiap harinya. Dan di bagian bawahnya terdapat data:
DewaWeb menyebutkan, bahwa data pada fitur ini, bisa kamu gunakan untuk menelusuri data lebih lanjut tentang siapa saja yang mengunjungi websitemu, dari mana asal mereka, dan apa saja ketertarikan mereka.
Pada halaman ini Google Analytics akan memberikan data darimana saja users atau pengunjung website kamu berasal.
Maksudnya bukan lokasi usersnya ya, tapi sumber atau asal platform si users.
Pada Acquition Overview terdapat data Top Channels sebagaimana berikut.
Pada bagian ini terdapat Pie Diagram dari masing-masing channel atau source beserta presentasinya.
Jika dilihat dari diagram tersebut, maka 18.1% users datang dari Organic Search atau halaman pencarian, 15.2% users datang langsung ke websitemu, dan sisanya datang dari platform lain.
Sedangkan line diagram di sampingnya menggambarkan data users yang mengakses website setiap harinya.
Fitur ini juga berguna untuk mengetahui keberhasilan sebuah campaign atau usaha optimasi website yang sedang berjalan.
Misal kamu sedang banyak melakukan promosi konten blog melalui Twitter, kamu bisa apakah promosi kamu tersebut mendatangkan banyak traffic ke blogmu.
Atau saat kamu melakukan optimasi SEO On Page dan Off Page, kamu bisa lihat dari laporan traffic yang berasal dari Organic Search.
Fitur Behaviors berisi mengenai jumlah data dari aktivitas users di websitemu. Seperti:
Pada Behaviors fitur ini, kamu jadi tahu nih bagaimana perilaku (behaviors) pengunjung websitemu, dengan cara melihat data halaman mana saja yang yang sering dikunjungi, melacak halaman mana saja yang dikunjungi selama mengakses website, dan lain-lain.
Dari statistik laporan Behaviors, kamu dapat mengetahui seberapa besar tingkat engagement (keterlibatan) pengunjungmu dengan konten yang ada di websitemu.
Nah, jika klien ingin mengetahui engagement hasil job yang sudah kamu kerjakan, salah satunya bisa kamu berikan laporan Behaviors ini. Dari laporan tersebut, kamu jadi bisa tahu apakah konten pesanan klien mendapatkan banyak pageviews.
Nah, kalau untuk fitur yang satu ini, data hanya akan muncul jika website kamu terhubung dengan Google Ads, yang mana jika kamu menggunakan jasa Google untuk memasang iklan.
Namun jika tidak, maka datanya tidak dapat dimunculkan.
Sudah paham kan cara menggunakan Google Analytics? Sekarang udah gak bingung lagi kalau ada klien yang meminta report tentang data statistik blog kamu.
Atau saat kamu ingin menawarkan kerjasama dengan brand tertentu, kamu bisa menunjukkan data statistik blog kamu, salah satunya data berupa jumlah traffic blog dalam waktu tertentu.
Tak hanya itu, kamu juga jadi bisa melakukan optimasi konten blog kamu berdasarkan data statistik dari Google Analytics.
So, menurutmu apakah blogger perlu tahu tentang Google Analytics?