Apa sebenarnya arti menjadi dewasa? Mandiri, berdiri sendiri, bebas menentukan arah hidup? Itukah yang selama ini sering kali orang idam-idamkan dan inginkan segera masuk ke usia 20-an?
Akhir-akhir ini mungkin kamu menjadi lebih sering mengonsumsi buku, film, serial, atau sekadar kutipan motivasi yang sering bergulir tak sengaja ditemui di sosmed. Tak disadari perasaan stress, tertekan, merasa muak dan gerah tanpa alasan ternyata terus menghampiri. Percaya atau tidak, itulah proses menjadi dewasa. Cukup merepotkan, bukan?
Aku tidak tahu jika itu yang dinamakan menjadi dewasa. Saat tanggung jawab akan arah hidup berada di tangan kita sendiri.
Bagiku, menjadi dewasa juga masih berarti perjalanan untuk menemukan jati diri. Karena, aku percaya kita tidak akan bisa menjadi dewasa jika tidak tahu siapa diri kita. Saat proses menjadi dewasa ini aku justru menemukan pemaknaan akan diriku yang baru. Bertemu dengan orang baru, lingkungan baru, berinteraksi dengan hal-hal yang lebih menantang.