Seiring pertambahan usia, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh kita sehingga kulit kita pun mengalami fase adaptasi terhadap bentuk tubuh kita yang baru dari waktu ke waktu. Contoh kasusnya ketika kita mengalami masa pubertas, sedang hamil atau mengalami penambahan maupun berkurangnya berat badan secara drastis dalam waktu yang cepat. Perubahan tersebut dapat berdampak pada kulit yang juga harus ‘terpaksa’ beradaptasi pada kondisi tubuh kita yang berubah. Akibatnya, kulit pun dapat menjadi renggang atau kendur sehingga dapat menimbulkan garis lekuk pada permukaan kulit yang seringkali disebut ‘stretchmark’, ‘selulit’ atau ‘singkayo’ dalam bahasa sunda.
Kita pasti sudah tidak asing dengan istilah stretchmark dan selulit. Kadangkala kita beranggapan bahwa kedua hal tersebut adalah konteks yang bermakna sama namun pada faktanya keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Dikutip dari Hellosehat, Stretch mark merupakan bekas luka/garis lekuk akibat perenggangan kulit yang salah satu pemicunya bisa diakibatkan oleh penambahan berat badan maupun peningkatan hormon. Ciri khas dari stretch mark adalah timbulnya garis lekuk berwarna putih hingga kemerahan pada permukaan kulit dimana warna tersebut jauh berbeda dengan warna kulit asli kita, sedangkan selulit merupakan tumpukan lemak yang seringkali bergelombang atau berkerut seperti kulit jeruk yang letaknya berada di bawah lapisan kulit, sehingga dapat mengubah tekstur kulit namun tidak mengubah warna kulit.
Selama masa pubertas, aku mengalami beberapa perubahan pada tubuhku. Kalau pada perempuan tentu jelas ketika puber payudara akan tumbuh, pinggul hingga buttocks (bokong/pantat) juga akan melebar dan lebih berisi. Dampak dari periode pubertas itu salah satunya adalah meninggalkan bekas pada buttocks-ku, yaitu stretchmark yang membentuk garis berwarna putih dan areanya lumayan luas, karena memang aku merasa bagian buttocks-ku itu lebih banyak bertumbuh dibandingkan bagian tubuhku yang lain xixi. Padahal kalau dilihat dari fisik aku termasuk kurus, tapi aku tetep punya stretch mark. Kukira stretchmark hanya dimiliki orang dengan berat badan berlebih saja, namun aku salah kira nih :’)
Akhir-akhir ini aku sempet kepikiran dan insecure karena penampakan singkayo alias stretchmark yang ada di bokong-ku itu. Terlebih dalam waktu dekat aku akan menikah, jadinya kurang pede nanti kalau depan suami. Calon suamiku bakal mikir apa ya pas lihat stretchmark-ku itu wkwk walau aku sempet bertanya sama dia soal pendapatnya tentang stretchmark kemudian dia berpendapat gak gitu ambil pusing soal hal itu karena menurutnya itu adalah hal yang normal dan dialami hampir setiap manusia.
Tapi… aku pengen berusaha dulu deh buat meminimalisir keberadaannya. Untungnya pada zaman sekarang ini udah banyak inovasi medis, maka lahirlah produk tertentu untuk merawat kulit yang mengalami stretchmark dan selulit hingga akhirnya aku jadi kepikiran pakai produk khusus yang bisa nge-treat stretchmark-ku itu supaya penampakannya lebih samar atau pudar. Karena aku baca-baca kata dermatologist stretchmark itu sulit untuk dihilangkan secara tuntas, kita hanya bisa melakukan perawatan untuk menyamarkannya saja, bukan untuk menghilangkan ya..
Aku sempet mampir ke beberapa produk buat treatment stretchmark di e-commerce dan menelusuri ulasannya. Setelah berbagai pertimbangan dari sekian banyak pilihan, aku tertarik untuk mencoba produk stretchmark oil Rintik Skincare. Alasannya karena si Rintik Stretchmark oil ini kemarin-kemarin viral dan kategori Best Product for Mom & Baby di TikTok pada akhir tahun lalu. Sebenernya aku sudah gak asing dengan produk Rintik Skincare karena sebelumnya pernah coba shower oil dan face oil nya. Kebetulan aku cocok banget sama face oil-nya, jadinya aku berekspektasi tinggi nih dengan produk stretchmark treatment-nya yaitu Rintik Stretch Mark Oil. Btw bagi kamu yang belum tahu, Rintik Skincare merupakan brand skincare lokal asli Indonesia yang memiliki konsep produk skincare yang yang terinsipirasi dan memanfaatkan bahan natural dari alam.
Setelah mencoba selama seminggu, aku rasa waktunya sudah cukup untuk aku berbagi review-nya ke temen-temen disini yang lagi penasaran juga soal Rintik Stretchmark Oil, gimana ya performa produknya setelah seminggu aku pakai rutin? Apakah hasilnya sesuai ekspektasiku? Yuk kunjungi blog aku!👇🏻
