Assalamu’alaykum Diaris.
“Buat anak kok coba-coba..” Diaris ada yang tahu ngga sama kalimat itu, itu loh kalimat yang ada di dialog salah satu iklan minyak telon, apa minyak kayu putih gitu zaman dulu. Mengingat kalimat itu aku merasa diceramahi karena baru saja coba-coba produk pasta gigi anak yang nyaris bikin anakku nggak mau sikat gigi, padahal perjalananku agar anak mau sikat gigi tuh cukup panjang loh, hahaha.
Sejak anakku tumbuh gigi diumur delapan bulan, kalau nggak salah, aku sudah merutinkannya sikat gigi pagi dan sebelum tidur walau saat itu giginya baru tumbuh 2 buah gigi seri bawah. Mulai dari menggunakan sikat gigi jari tanpa pasta gigi, lalu seiring bertambahnya jumlah gigi yang tumbuh, mulailah kukenalkan pasta gigi, masih dengan menggunakan sikat gigi jari.
Gigi anakku semakin banyak, nyaris lengkap, aku mengganti sikat gigi jari dengan sikat gigi batang berbulu lembut. Awalnya sih dia merasa aneh, tapi perlahan-lahan mulai terbiasa, hingga sekarang umur anakku menginjak dua tahun, alhamdulillaah dia masih istiqomah menyikat gigi pagi dan sebelum tidur. Nah kemarin aku hampir saja merusak keistiqomahannya hanya karena ingin mencoba mengenalkan padanya pasta gigi lain selain pasta gigi yang biasa digunakan.