Saya telah menderita sakit lambung selama lebih dari dua puluh tahun. Hampir tidak ada hari yang saya lalui tanpa merasakan nyeri di lambung. Setiap minggu, saya hampir selalu harus masuk UGD karena rasa sakit yang tak tertahankan. Bukan hanya faktor makanan yang memicu kondisi ini, tetapi juga stres dan kelelahan sering kali menjadi penyebab utama nyeri lambung yang luar biasa.
Saat pindah ke Bandung, suami saya mendapat informasi dari salah seorang tetangga tentang pengobatan alternatif akupunktur. Ia memutuskan untuk mencoba terapi tersebut lebih dahulu. Suatu hari, saya ikut menemani ke tempat terapi akupunktur-hanya sebagai pengantar, karena saya termasuk orang yang takut terhadap jarum. Tidak sengaja dan tanpa niat saat Ibu Akupunkturis bertanya, “Ibu ada sakit apa?” yang terlintas saat itu adalah sakit lambung, meskipun saya sama sekali tidak berencana untuk “tusuk jarum”. Singkat cerita akhirnya saya pun mencoba pengobatan akupnktur ini. Beberapa titik di tubuh saya ditusuk jarum, di antaranya titik di tengah perut, tepat di antara pusar dan ujung tulang dada, titik di bawah lutut, serta titik di bagian dalam kaki. Selain itu, ada beberapa titik lainnya, tetapi saya tidak ingat persis di bagian tubuh mana.