Siapa yang tidak bangga ketika punya anak pintar? Sudah jago bahasa inggris dan matematika, sering menang lomba, ganteng / cantik, dll. Anak juga bahagia dengan hidupnya karena punya ritme hidup seperti ini: sekolah-les-pulang dan bersantai-malamnya belajar lagi. Tidak ada beban karena mereka punya masa kecil yang sangat indah.
Akan tetapi, suatu hari ananda tersayang murung. Ternyata ia kalah dalam sebuah lomba, yang diadakan di sekolah. Dia langsung shock karena terbiasa menjadi pemenang. Tapi kali ini kalah telak. Air mata terus mengalir, dan dia jadi mengurung diri di kamar.
Peluk Anak
Sebagai orang tua, kita pasti ikut sedih ketika anak mengalami kegagalan. Apalagi ketika dia juga mengisolasi diri. Saat anak meratapi kegagalan dan tidak mau didekati, biarkan saja untuk sementara. Jangan dipaksa karena anak akan makin menolak perhatian orang tua. Nanti kalau sudah tenang pasti dia akan mau cerita sendiri.