Bayangkan sebuah dunia pendidikan tanpa sekat jurusan IPA, IPS, atau Bahasa. Tanpa label-label yang sejak SMA mengkotakkan potensi siswa. Dalam buku Sekolah Tanpa Jurusan, Gernatatiti dengan lantang mengajak kita merenungkan ulang: apakah sistem pendidikan kita benar-benar membebaskan, atau justru membatasi?
Sekolah Tanpa Jurusan bukan sekadar kritik terhadap sistem pendidikan konvensional. Ia adalah ajakan untuk merefleksikan kembali bagaimana sekolah seharusnya menjadi ruang yang memerdekakan, bukan membatasi. Gernatatiti menulis dengan gaya yang renyah, personal, dan penuh pemikiran, membuat pembaca merasa seperti sedang berdiskusi hangat di sebuah kafe sore hari.
Buku ini mengeksplorasi bagaimana sistem jurusan di sekolah—IPA, IPS, Bahasa, dan sederet kategori lain—terkadang justru mengurung potensi anak dalam kotak-kotak sempit.