Mengajar bahasa Inggris ketika tidak memiliki embel-embel Sarjana Sastra Inggris atau Pendidikan Bahasa Inggris apakah mampu membuat seseorang insecure? Kalau iya, saya adalah salah satu yang sangat merasakannya.
Tahun 2014, saya diterima di sebuah lembaga kursus bahasa swasta. Padahal hanya ngandelin modal iseng-iseng karena bosan menganggur dan ingin menantang diri dengan hal baru.
Saya yang awalnya pede, begitu dikasih rincian job desc langsung berasa terjun bebas. Ngajar, man!
Lah iya, ngelamar jadi tutor, masa mau nyabutin rumput di halaman?
Iya, mereka buka lowongan sebagai tutor Bahasa Inggris, pastilah tugasnya mengajar. Saya nggak pernah menyangka akan diterima; terlebih saat tes ngajar tanpa persiapan, ambyar total karena grogi.