Setiap Ramadhan pasti ditemukan dengan berbagai varian makanan mulai dari makanan manis, pedas, asin dan kombinasi.
“Kak, kegiatan ini sudah jadi makanan”
Mayoritas hari libur diisi dengan liburan bersama, mau itu bersama keluarga, teman, bahkan pasangan. Kegiatan ini benar makanan namun pembelajarannya sulit, on the other word untuk mengambil hikmahnya sulit. Karena menerima pribahasa sulit “seperti buah simalakama; berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian; tak ada akar rotan pun jadi” pribahasa yang mengandung makna sulit menjadi sulit.
Untuk itu, kegiatan dihari libur diminimalisir dengan kegiatan baru yaitu belajar, belajar mengambil hikmah apalagi ditemukan virus yang menyebar.
Nah, selain belajar kita perlu mengulang/mengingat kembali hal-hal yang telah dilalui, hal ini dapat meningkat kinerja otak kiri yang didominasi dengan kegiatan-kegiatan analisis.
Kegiatan selanjutnya, jangan lupa makan dengan menerapkan pola hidup sehat
Untuk saya 3 kegiatan ini cukup untuk mengisi hari libur agar tidak sulit untuk diterapkan.
Terimakasih ^•^