Sudah sebulan ini Bu Bay kebingungan menghadapi sikap suaminya, Pak Bay, yang didiagnosis secara sederhana oleh Bu Bay sendiri sedang mengalami depresi. Pak Bay sering murung, mukanya kusut, malam tidak bisa tidur tenang bahkan yang biasanya makan selalu tambah akhir-akhir ini terlihat tidak berselera hingga jarang mengajak bicara Bu Bay, padahal Bu Bay juga ingin diperhatikan.
“Bapak kenapa to?”
“Pusing Bu. Ini bahan disertasi harus segera dikumpulkan, sementara data-datanya masih belum selesai diolah. Belum lagi kerjaan kampus yang bertumpuk-tumpuk. Duh..”
Inilah yang dimaksud Bu Bay bahwa Pak Bay sedang mengalami stres akut dikarenakan ujian yang akan segera dihadapinya serta masalah pekerjaan yang seolah tak kunjung usai. Masalahnya adalah jika Pak Bay stres dan tertekan maka Bu Bay juga akan ikut sedih dan lama-lama stres juga menghadapi suami yang sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja dan imbasnya rumah tangganya tidak lagi dihiasi tawa.
Tidak ingin menunggu dampak yang lebih besar mempengaruhi rumah tangganya, Bu Bay segera mencari informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kebahagiaan seseorang, Bu Bay ingin suaminya kembali ceria seperti sedia kala.