Selamat hari raya Idul Adha!!
Balik lagi nih aku, setelah sekian lama jarang update. Maklum saja akhir-akhir bulan belakangan ini aku lumayan dipenuhi kesibukan dan semoga untuk seterusnya bisa sibuk terus, Aamiin.
Akhirnya ada bahan juga untuk dipost hehehe. Karna akhir-akhir ini susah banget nih otakku buat kerja sama untuk nulis, jadi gak ada ide untuk blog ini. Tapi untungnya guys! Kali ini aku punya pengalaman yang bisa dibagikan ke kalian. Sesuai judulnya, aku akan berbagi pengalamanku dalam mendapatkan vaksin covid19.
Jujur saja aku juga termasuk orang yang parno nih gara-gara covid19 ini. Dulu sih biasa aja, nah semenjak varian delta ini masuk ke Indonesia jadi parno. Kenapa bisa? Jadi sebelumnya di bulan Juni aku sempat punya pikiran buat ikut vaksin, tapi karena aku sendiri yang suka ngulur waktu buat vaksin akhirnya ke pending. Takut jarum suntik anaknya emang. Nah yang membuatku takut semenjak varian delta ini ada, di lingkungan rumahku sendiri jadi banyak orang yang terjangkit virus covid19 ini. Cuman belum sampai yang bikin aku parno akut lah. Hingga puncaknya di bulan Juli ini banyak orang yang terkena covid19, mulai dari penduduk perumahanku hingga tetangga sekitar rumahku. Waktu itu aku mulai membulatkan tekat untuk daftar vaksin. Tapi sialnya, setelah aku daftar vaksin dan mulai menunggu untuk dipanggil pihak medis untu divaksin, salah satu tetangga jauhku meninggal 1 hari setelah vaksin. Siapa sih yang gak takut? Memang ada kasus tentang orang yang meninggal setelah vaksin, namun bukan karna vaksin tersebut. Pasti ada pembawanya punya penyakit lain, sehingga mengakibatkan reaksi yang seperti itu. Nah sejak itu aku jadi mengurungkan niat untuk mengikuti vaksin.
Yuk simak kelanjutan pengalamanku di selengkapnya ya..
Baca Selengkapnya
Visit Blog