Sudah lama sekali aku punya buku ini, tapi entah kenapa belum tergoda untuk membacanya. Baru ketika bulan ini tema reading challenge bulan Maret ini adalah Buku Bertema Perempuan. Awalnya bingung mau baca buku apa, akhirnya bongkar timbunan buku yang belum aku baca dan ketemulah dengan Maryam yang ditulis oleh Okky Madasari.
erita ini dibuat berdasarkan kisah nyata yang benar-benar terjadi di Tanah Air kita, terutama di Lombok. Bagaimana orang-orang Ahmadi terusir, kemudian mengalami kekerasan dari orang-orang di sekitar mereka yang melabeli mereka sesat.
Penulis mengangkat isu kemanusiaan di sini, karenanya informasi tentang Ahmadi dibuat kabur. Mereka dilabeli sesat, tapi tak jelas sesat seperti apa. Di sini aku yang kurang suka, padahal hal tersebut konflik utama walau sedikit seharusnya penulis menjelaskannya agar pembaca tak bingung, hingga mencari sendiri infonya di internet seperti aku, yang menurutku kurang efektif. Seharusnya ketika kita membaca sebuah buku atau kisah, duduk permasalahannya harus dijelaskan secara gamblang.
Pandangan kemanusiaan ini digambarkan oleh sosok Maryam, dia bukan Ahmadi lagi ketika telah memutuskan meninggalkan keluarganya demi Alam. Tapi pada akhirnya Maryam kembali pulang setelah bercerai, karena ia peduli dengan keluarganya dan bukan agama keluarganya.
Kisah romansa Maryam juga menjadi angin segar, kisah cinta menggebu yang dipilihnya hingga meninggalkan keluarganya menjadi pelajaran yang berharga dalam hidupnya.