Membahas mengenai bubur garut, mungkin bagi sebagian orang adalah hal yang asing. Karena bubur garut tidak sepopuler bubur sumsum atau bubur kacang hijau. begitu juga dengan saya.
Mengenal bubur garut pertama kali adalah ketika saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Mungkin sekitar tahun 90-an. Ketika itu yang mengenalkan Bubur Garut kepada saya adalah nenek. Kebetulan nenek memang senang dan pandai masak tapi kurang bisa baking. Yang lebih senang baking adalah Mama.
Kembali ke pertemuan pertama dengan si Bubur Garut. Pada saat itu sore hari saat saya bangun tidur siang, Nenek sedang berada di dapur, dan langsung saya hampiri. Karena bisa dipastikan bahwa Nenek sedang mengolah sesuatu untuk dijadikan cemilan. Nah, jadilah saya kepo cemilan apa yang sedang dibuat olehnya? Ketika saya menghampirinya, Nenek sedang menuang sesuatu berwarna coklat ke dalam beberapa piring. Bentuk dan teksturnya sih mirip seperti bubur. Tapi saya belum pernah makan bubur berwarna coklat bening seperti itu. Saat saya menanyakan kepada Nenek, jawabannya adalah Bubur Garut. Mendengar namanya saya agak mengernyitkan alis karena terasa asing mendengarnya.