Mungkin bagi mereka yang belum merasakan dunia pengasuhan, menjadi ibu masih dirasa sebagai salah satu masa yang sudah ditakdirkan kepada seorang wanita. Sesederhana itu. Ibu yang banyak mengeluh dianggap lebay, ibu yang lelah dibilang lemah, ibu yang melakukan kesalahan dinilai tak becus atau tanpa ragu memaksa pikiran sendiri dan membandingkan ibu yang satu dengan ibu lainnya. Begitu pula bagi sesama ibu, dikala dilanda masalah dan diuji dengan lika-liku pengasuhan, merasa sudah diambang batas, sehingga menganggap diri sendiri paling menderita. Buku Emak Mengasuh inilah yang akan memperlihatkan kehidupan nyata seorang ibu. Ibu juga mesti tahu bahwa banyak ibu lain yang bernasib serupa atau bahkan menjalani hidup yang jauh lebih berat.
Antologi Emak Mengasuh berisi kumpulan cerita tentang ibu mengasuh, baik selama menjadi ibu atau kisah berarti bersama ibu, yang akan membuka mata dan hati bahwa kehidupan ibu tidak selalu mudah. Ibu yang (dipaksa) Sempurna adalah karya yang aku tulis dari 25 judul yang ada di buku ini.
Bukannya tanpa alasan, melalui tulisan ini aku ingin menyampaikan bahwa tantangan dan masalah selama menjadi ibu bukan hanya datang dari diri sendiri, namun tidak sedikit paradigma dengan berbagai tuntutannya yang terkadang tidak realistis membuat ibu semakin bingung, tertekan atau bahkan frustasi dalam mengasuh. Nyatanya, ibu bukanlah manusia super yang bisa melaksanakan standar yang ditetapkan orang lain. Ibu punya batas kemampuan yang mesti dijaga agar tidak berdampak buruk bagi dirinya, anak yang diasuh dan keluarga.
Banyak lagi, lo, tulisan luar biasa lain yang sarat pesan.