Sesungguhnya memasuki bulan Ramadhan kali ini sudah mulai terasa perbedaannya dari tahun sebelumnya. Sejak 2020 dan 2021, mudik dilarang demi memutus rantai penularan Covid-19. Begitu gencar dan masifnya pelarangan ini sampai saya ingat betul ada pos-pos penyekatan dan pemeriksaan syarat perjalanan di masa Angkutan Lebaran tahun 2020-2021 kala itu.
Di tahun 2020, ingatan samarku cuma bisa mengingat waktu itu jalan-jalan tol sepiii banget. Nggak ada kendaraan yang melintas. Di beberapa ruas pintu tol ada mobil polisi yang berjaga-jaga, itu pun nggak banyak karena yang melintas masih bisa dihitung jari. Di jalan tol trans Jawa waktu itu rasanya gelap sekali. Banyak sampah kertas dan lainnya yang bertebaran di jalan. Udah kayak kota mati seingat saya.
Awal-awal ada perjalanan dinas via darat untuk memantau PPKM pun waktu itu nggak ada yang berani. Arahannya sudah ada, tapi kayaknya masih banyak yang ngeri untuk jalan di masa pandemi. Masih terbayang beratnya harus pakai masker 8-12 jam di dalam mobil. Makan pun nggak bisa sembarangan.
Di tahun 2020, pulang dinas serombongan pengen pada makan dulu sebelum pulang. Mampir lah di Tebet dan nggak ada toko maupun restoran yang masih buka dan available. Selain semuanya tidak menerima dine in, restoran yang masih buka pun sudah pada habis makanannya jadilah kita pulang ke rumah masing-masing dengan perut kosong. Tapi waktu itu sih lebih suka kalau makan di rumah aja lah karena masih parno banget kalau makan di luar.
Masa-masa ini, kalau sedang perjalanan dinas via darat dan puasa, biasanya kita bakal buka puasa di luar. Berhenti di kota terdekat. Tapi kita reservasi dulu tuh restonya takutnya dia tutup kan dan nggak terima makan di tempat. Kalau sudah di luar Jakarta biasanya sudah mulai banyak yang terima makan di tempat.
2021 sudah mulai ada sedikit pelonggaran. Sudah mulai bisa dine in. Jalanan sudah tidak sesepi dulu meski mudik masih dilarang. Mudik masih dilarang dan inget banget kami masih kenceng kampanye dilarang mudiknya, di semua lini sosmed gencar kampanye mudik di rumah aja. Sampe kita bikin gelaran lomba video kampanye mudik di rumah aja waktu itu.
