Pernah menyadari bahwa semakin dewasa, lingkaran pertemanan semakin kecil? Aku iya, kalau kamu?
Semalam aku mengulik media sosial lamaku yang sudah berdebu, hehe . Awalnya berniat untuk menghapus akun secara permanen, karena punya media sosial baru (nggak baru-baru banget juga sih). Tapi, aku justru termenung dan seketika bernostalgia di masa-masa itu. Masa dimana lingkaran pertemanan masih luas, seru, asik, dan nggak kebanyakan mikir.
Aku tahu, orang berubah. Mereka datang dan pergi . Tapi ternyata ada nelangsa juga ya. Saat menyadari bahwa dulu bisa berkomunikasi seru dan akrab, namun sekarang menyapa menyapa. Fenomena menjadi dewasa banyak yang membuat tak nyaman memang. Terima saja!
Kata orang, teman yang selalu ada dan paling setia adalah teman SMA. Benarkah ? Aku pribadi hadiah sih ( alangkah beruntungnya aku ), punya lingkaran sahabat dari SMA yang masih punya grup chatting sampai detik ini. Dari masih gadis muda belia sampai jadi emak-emak seperti sekarang.
Tapi, hei ! malam, aku membaca satu pertemuan chat di suatu akun sosmed lamaku. Bahkan aku tak pernah pernah menyangka begitu akrab dengan si A, sebegitu serunya dengan B, sebegitu serunya dengan B, pernah sebegitu kocaknya dengan C, dan benar-benar mindblowing saat aku.
Namun, segala hal memang berubah. Dunia dewasa untuk mengkotak-kotakkan sesuatu, ya nggak apa-apa juga sih. Tapi jadi aneh aja saat sekarang (mungkin) bertemu di jalan kita tidak bertegur sapa. Mungkin saja justru menghindar dan sungkan. Atau bahkan insecure ?
Faktor yang mempengaruhi lingkaran pertemanan makin kecil
selengkanya di blog nurrahmahwidyawati(dot)com
Baca Selengkapnya
Visit Blog