Setahun yang lalu, kami sekeluarga bersama keluarga kakak-kakak suami berziarah bersama ke makam orang tua. Usai berziarah, salah seorang kakak ipar mengajak makan siang dulu. Lebih tepatnya brunch. Karena belum waktunya makan siang, tetapi sejak pagi juga belum sarapan.
Kakak ipar bilang di dekat makam keluarga, ada warung nasi yang enak. Ya udahlah kami ikut aja. Daripada cari-cari resto lagi.
Warung Nasi Merenah namanya. Merenah adalah bahasa Sunda yang artinya cocok. Kira-kira bakal cocok gak nih rasanya di lidah kami?
Konsep warungnya kayak warteg. Tetapi, kami ambil sendiri. Dari mulai nasi, lauk-pauk, hingga minum. Tidak dilayani sama sekali. Harus ambil sendiri.
Baca Selengkapnya
Visit Blog