Dibalik Sosok Introvert
Hai… , hari ini aku mau kasih tahu nih. Bagaimana sih rasanya menjadi orang yang sifatnya introvert gitu. Cenderung tidak suka berkumpul dengan orang banyak, dan orang yang punya kepribadian itu sulit untuk berinteraksi dengan orang lain. Tidak mudah menjalani jalan kehidupan yang seperti itu. Apalagi hal tersebut sudah mendarah daging alias melekat pada tubuh dan susah di hilangkan sampai dewasa.
Ya susah dan memang susah sekali, bicara dengan orang lain bisa gelagapan. Bahkan sama tetangga sendiri aja di ajak bicara merasa canggung, seolah bertemu dengan orang baru. Tapi introvert justru suka bicara dengan orang selain yang bertempat tinggal di sekitar rumah. Malah enjoy dengan orang baru, mungkin nggak semua introvert begitu tapi kalau aku lebih ke situ. Nyaman dengan orang baru, dan mudah bagi introvert menyesuaikan perilaku yang ingin ia kembangkan. Misal tidak ingin menjadi pendiam banget, dengan bertemu teman baru ia berusaha berteman, mengobrol sehingga teman lain tidak terlalu menganggap pendiam.
Introvert tidak mudah menjalani kesehariannya, terlebih orang lain membicarakan tentangnya di tambah di depannya, iya kalau yang dibicarakan kebaikan, jika itu tentang karakter pendiamnya yang memang susah untuk dijalani. Sungguh kalian tidak tahu rasanya hati itu bagaimana, dan sepertinya kebanyakan introvert suka overthinking atas omongan orang lain. Padahal kalau nggak di fikirkan juga bodo amat tapi bagi si pendiam itu beda, dalam kehidupannya ia menjadi pendengar yang baik. Makanya jika ada yang membicarakannya tentu menjadi beban pikiran, karena sudah jelas introvert dengan lamat-lamat mendengarkan pembicaraan di depannya.
Jangan menganggap orang yang introvert itu hanya sekedar pendiam, tapi ada hal dimana introvert susah untuk berinteraksi dengan orang banyak yaitu tidak banyak bicara, seperti anti sosial tapi sebenarnya nggak bermaksud cuman memang diri itu tidak suka, seolah menolak untuk berkumpul dalam keramaian, tidak mudah bergaul. Nah ini makanya introvert lebih baik dirinya tidak berkumpul, dengan berkumpul justru dirinya merasa kayak terintimidasi mungkin dengan pertanyaan yang sebenarnya tidak bermaksud misal, tapi introvert itu mudah baper.
Tapi itu tidak berlaku untuk berkumpul dengan semua orang, bagiku berkumpul teman baru mudah untuk bisa menyesuaikan walau sedikit hanya untuk mengubah diri. Tapi untuk lingkungan tempat tinggal mereka tetangga sudah mengetahui sifat sehingga lebih tidak suka dengan orang sekitar rumah. Karena mereka tidak memahami bagaimana menjadi pribadhi introvert, tidak bermaksud menuntut memang wajar saja mereka tidak faham.
Walau begitu aku menyukai sifat pendiam, mengapa? Pertanyaan yang mungkin aneh. Kebanyakan orang mereka punya kepribadian ekstrovert mudah bergaul dan berbicara tapi tidak untuk ku. Mau menjawab pertanyaan itu, pasti kepo kan… Nah jawabanya bukankah sebagai wanita lebih baik pendiam dan tidak banyak keluar rumah? Jika wanita keluar rumah tentu setan akan menghiasi. Banyak berita bukan mengenai pelecehan wanita, naudubillah seolah wanita menjadi santapan para buaya. Dan sebaiknya wanita itu pendiam, tahukan kalau lidah ini bisa menyebabkan kita masuk neraka. Oh ya, sepertinya fakta bahwa wanita jika berkumpul pasti gibah nah ini berkumpul bukanya bermanfaat malah mencari dosa. Ada manfaatnya menjadi sosok introvert, bahkan di ceritakan dalam kitab nabi saja beruzlah di gua hira, beliau menghindari orang hanya untuk beribadah.
Walaupun untuk zaman sekarang memang ada kumpulan untuk wanita, bertujuan bagus juga seperti kajian, belajar, shalawatan, berzanji, dan lainya. Okelah itu bagus, tapi bagiku aku tidak suka di samakan dengan mereka yang ekstrovert, ada hal dimana introvert merasakan kebahagian tanpa adanya keramaian.
Bagiku mempunyai kepribadian introvert menyenangkan, karena tidak banyak bicara. Dan itu bagus, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Tentunya berpotensi tidak menyakiti orang lain hahaha… Tapi tetap sih bisa, insyaallah berusaha menjaga lisan supaya tidak terpleset ke jalan neraka.
Mencintai diri sendiri itu tidak mudah, apalagi sudah berusaha tapi orang lain muncul yang didatangkan oleh Allah untuk menguji kita, di situlah terkadang ada saatnya mereka seolah menyakiti padahal hanya bicara biasa. Seperti efek dari ke bawa perasaan, memang susah menghilangkan hal tersebut. Rasanya ingin menjadi bodo amat tapi tu susah guys.
Dan aku ingin berpesan, jangan meremehkan siapapun orang tersebut. Jangan membicarakan kepribadian yang sensitif terhadap orang lain. Kita tidak tahu bagaimana mereka yang introvert berusaha meluluhkan hatinya sendiri tanpa sepengetahuan orang lain. Biarlah mereka, orang lain menjadi dirinya sendiri dan bereksplorasi sesuka hati tanpa campur tangan orang lain.
#BPN30DayRamadhanBlogChallenge2022