Saya masih ingat kejadiannya dengan jelas. Bukan saja sebuah buku, ini juga menjadi titik awal kelahiran kembali kedekatan saya dengan Mellyan. Sebelumnya kami juga berteman dekat, tapi mungkin saja kurang mesra. Kemesraan sesungguhnya dimulai dari buku ini. Benar kata orang, kedekatan akan bermula dari berbagi bantal tidur.
Berawal dari dua pesan inbox di Facebook, satu dari orang yang saya kenal dan satunya hanya teman Facebook. Bang Junaidi Mulieng, suami Mellyan sekarang yang dulunya masih berstatus partner merajut masa depan dan meniti karir dengan kepala berisi ide serupa. Satu lagi Bang Nashrun Marzuki, dulunya salah satu petinggi di Koalisi NGO-HAM Aceh yang belum pernah bertemu secara tatap muka. Kami selalu berkomunikasi melalui kolom komentar Facebook atau inbox.