Sebagai film musikal dengan tema petualangan yang sasarannya anak-anak dan keluarga, film ini sangat membekas dalam ingatan, bukan hanya tentang scene, tokoh, ataupun barang-barang unik, melainkan juga tentang semua memori di zamannya. Jadi, saat saya bernostalgia dengan film Petualangan Sherina, saya otomatis bernostalgia dengan suasana saat saya menonton film tersebut, memori-memori indah di usia-usia saat saya menonton film itu, dan semua hal yang berkaitan dengan masa lalu. Memang seajaib itu.
Rasanya, saya tidak pernah bosan menonton ulang film Petualangan Sherina. Selain karena alur cerita yang menarik dan musiknya yang keren, karakter Sherina yang kuat juga sangat dibuat decak kagum oleh para penonton. Sherina menjadi idaman yang diidolakan oleh anak-anak pada zamannya hingga terdapat istilah semua anak ingin seperti Sherina: Sherina yang senang bertualang, pemberani, jago nyanyi, bisa balet, sering pakai perban, bekal coklat bulat warna-warni, dan semacamnya. Bahkan, penulis skenario mengatakan bahwa orang yang menonton film ini seperti masuk ke rumah Sherina karena Sherina tampil berakting menjadi dirinya sendiri. Sepertinya, tak muluk-muluk kalau film Petualangan Sherina adalah film anak-anak terbaik versi Indonesia selama saya hidup saat ini.
Sebelum menonton film Petualangan Sherina 2 yang akan menceritakan kisah Sherina dan Sadam 23 tahun kemudian, mari recall kembali memori tentang Petualangan Sherina 1 agar nostalgianya makin dibuat merinding!
Fakta-Fakta Unik di balik Film Petualangan Sherina 1
Saat gembar-gembor film Petualangan Sherina akan ada sekuelnya, tiga tahun lalu, Miles Film mengunggah video di saluran YouTube-nya dengan durasi panjang dan bersambung tentang behind the scene Petualangan Sherina 1. Ada banyak hal yang baru saya ketahui tentang proses pembuatan film legendaris ini. Makin tahu proses di balik layarnya, akan makin excited menonton ulang film dan sekuelnya!
Baca Selengkapnya
Visit Blog