Masih sering saya mendapatkan pertanyaan “Bagaimana kok bisa blognya pakai nama sendiri begitu? Apakah mahal biaya beli dan langganannya?”. Bagi orang awam yang masih belum paham dunia internet pastilah urusan perdomain-an ini terasa WOW. Karena di awal ngeblog dulu, sayapun begitu. Saya pikir urusan membeli domain itu ribet banget, pun juga mahal. Ternyata anggapan saya tersebut salah. Kamu bisa cek deh, domain termurah berapa harganya. Mungkin jauh lebih murah dari biaya langganan Netflix kamu sebulan.
Sebelum memutuskan membeli domain, ada baiknya kita tahu dulu alasannya. Karena ini penting loh buat menentukan tipe domain seperti apa sih yang mau kita beli? Dan yang pasti nama domainnya nanti. Kalau kita ingin membeli domain untuk website product yang kita buat atau untuk blog personal kita, tentu akan beda dengan memebli domain untuk komunitas atau organisasi.
Alasan saya ketika memutuskan membeli domain adalah untuk menamai blog pribadi saya ini. Saya ingin lebih serius ngeblog dan juga dipandang serius oleh mesin pencari maupun oleh pengunjung yang datang ke blog ini. Karena tak dapat dipungkiri sih, nama domain kalau sudah engga ada embel-embel gratisannya itu terasa lebih niat. Ya habis itu tergantung konten dan penyajian tulisannya.
Untuk domain pribadi, saya menggunakan .com karena ya ini yang paling sesuai dan paling murah sepertinya. Bisa kok pakai .id tapi agak mahal dikit. Kalau untuk instansi, sekolah, sudah ada peruntukannya masing-masing ya.
Saya punya blog lain namanya cinematic.id, itu merupakan blog yang membahas dunia sinematografi. Namanya saya sesuaikan dengan ‘mau dilihat sebagai apa sih blog itu?’. Istilahnya sih, branding ya. Tentunya kita ingin dong punya keunikan atau ciri khas yang membuat blog kita, kitanya sendiri, atau produk kita mudah dikenali diantara jutaan blog di internet.
Misal kamu seorang traveler, sedangkan travelblogger tu banyaaak banget. Bisa kok pakai embel-embel nama ‘traveler’ di domain. Jadi orang langsung kebayang blog kamu itu isinya kurang lebih bakal kayak apaan. Yang pusing adalah ketika mau beli domain namun belum punya branding.
Seperti blog ini di 2015, bingung-bingung berkali-kali melakukan domain cek akhirnya pakai nama sendiri saja. Itupun engga mulus begitu saja, sebab nama Inayah sudah dipakai. Begitupun Innayah. Akhirnya innnayah dengan triple N deh yang saya beli dan alhamdulillah konsisten sampai sekarang memakai nama ini di segala lini sosial media.
Meskipun blog ini blog personal, memiliki branding juga penting loh. Saya pernah menulisakan mengenai pnegalaman ‘bagaiman blog baru lahir bisa mendapatkan sponsored post’. Kalau kalian mau baca bisa di bawah ini ya.