Alhamdulillah, ini adalah ramadan di mana intensitas saya di rumah lebih banyak. Itu artinya saat berkumpul dengan mama dan adik-adik juga lebih panjang. Dahulu, saya yang banyak menghabiskan waktu di luar kota harus mengulum rindu setiap kali ramadan tiba karena harus berhemat untuk tidak pulang kampung terlalu sering. Sering kali aktivitas berjalan kaki yang setiap pagi kami lakoni selepas subuh menjadi hal yang sangat saya rindukan. Alhamdulillah sekarang sudah bisa kami lakukan kembali. Apalagi olahraga jalan kaki sangat mudah dan murah untuk dilakukan berkat dukungan
Hoka Indonesia.
Pulangnya nanti saja kalau sudah dekat lebaran,” pesan mama di akhir percakapan kami yang sering kali sembunyi-sembunyi. Pada saat itu pemakaian ponesel belumlah sefamilier sekarang. Banyak aturan mengikat yang menyebabkan komunikasi kami, para siswa, dengan orang tua amat sangat terbatas.
Jadi, saat ramadan di perantauan saya memang kerap membuat hal-hal yang pada akhirnya menjadi Momen ramadan yang tak terlupakan, padahal bisa jadi sama sekali nggak pernah direncanakan.
Baca Selengkapnya
Visit Blog