Mager adalah singkatan dari malas gerak, dan kebiasaan mager atau malas gerak akan membuat kita kehilangan massa otot. Sudah tahu itu?
Kemarin, saya ikut sesi webinar bersama Anlene dan di sana dibahas juga tentang betapa bahayanya menjadi generasi mager itu. Kepadatan tulang kita akan berkurang drastis. Jika dibiarkan, kondisi tersebut akan mengarah pada osteoporosis. Akibatnya, menjalani aktivitas sehari-hari pun jadi lebih sulit karena kita semakin lemas dan cepat lelah.
Berbicara soal efek mager jangka panjang, ternyata Indonesia memiliki prevalensi cukup tinggi terhadap sindrom metabolik, yaitu kumpulan faktor risiko kesehatan yang jika tidak segera ditangani bisa berakibat fatal. Sindrom metabolik seperti peningkatan tekanan darah, kadar gula darah tinggi, lemak berlebih di sekitar pinggang, serta rendahnya HDL atau kolesterol baik.
Menurut penelitian yang dilansir dari viva.co.id, bahkan prevalensi sindrom metabolik di Indonesia mencapai 23 persen. Hal ini bisa terlihat dari Riskesdas terbaru 2018, dimana terdapat peningkatan dari jumlah penderita yang terkait sindrom ini. Seperti proporsi obesitas usia dewasa yang di tahun 2013 sebesar 14,8 persen meningkat menjadi 21,8 persen. Prevalensi hipertensi meningkat dari 25,8 persen menjadi 34,1 persen, prevalensi diabetes melitus meningkat dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen.
Dalam lima tahun, peningkatan tersebut sebenarnya bisa terprediksi mengingat masyarakat Indonesia cenderung malas bergerak, lebih senang menggunakan transportasi pribadi seperti mobil, motor, serta memilih makanan-makanan yang tidak sehat. Tentu saja hal-hal ini punya andil besar meningkatkan jumlah penderita sindrom metabolik di Indonesia.
Lalu bagaimana caranya jadi ibu bebas mager? Bagaimana cara mengatasi mager? Satu-satunya kunci adalah lawan diri sendiri! Keluar dari zona nyaman dan cukup perhatikan anak-anak dan keluarga kita bahwa mereka membutuhkan kita dan berumur panjang dengan menjaga kesehatan adalah prioritas. Kesehatan menjadi nomor satu bukan? Apalagi di tengah kondisi seperti ini.