Jatah mantan? 😱
Jatah mantan ini semacam jatah/bagian untuk mantan ketika ada diantara mereka (yang dulunya bekas pacarnya/mantan) yang besoknya atau dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan, hanya saja pernikahannya dengan orang lain (bukan dengan mantannya).
Jatah/bagian untuk mantan ini seperti apa?
Ada yang semacam nge-date/kencan untuk yang terakhir kalinya semacam perpisahan lantaran diantara mereka besoknya akan menikah, dan parahnya ada yang sampai melakukan pergaulan bebas (free s*x), na’uzubillah min zalik 😱
Bahkan jatah mantan ini tidak berhenti ketika akan ada diantara yang mau menikah saja, sudah menikah hingga sampai sudah ada yang memiliki anak-anak sekali pun masih ada yang memberikan “jatah mantan”, 😱
Fenomena jatah mantan ini sebenarnya bukan hal yang baru, hanya saja semakin ke sini ketika kemaksiatan kian merajalela lambat laun menjadi hal yang oleh sebagian orang dianggapnya sebagai hal yang lumrah, hal biasa, hal wajar, astaghfirullah…
Akibatnya ketika suatu kemaksiatan ada yang menganggapnya suatu hal “biasa” orang-orang yang “berisik” mengingatkan (berdakwah) menjadi orang yang “asing”.
Maka tak sedikit akhirnya ada yang lebih memilih untuk mendiamkan (kemaksiatan).
Berat memang hidup di era zaman fitnah seperti saat ini, tidak bisa pula kita memilih ‘egois individual’
yang penting khan bukan saya kak,
yang penting khan bukan keluarga saya Kak
Bukan seperti itu!
Kita memang tidak boleh diam pada suatu kemaksiatan/kemungkaran!
“Jika di antara kamu melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tanganmu, dan jika kamu tidak cukup kuat untuk melakukannya, maka gunakanlah lisan, namun jika kamu masih tidak cukup kuat, maka ingkarilah dengan hatimu karena itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR Muslim).
“Jika di antara kamu melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tanganmu,… ”
Tangan di sini bisa dimaknai sebagai kekuatan kekuasaan/penguasa.
Memang akan sangat efektif dan ideal jika kekuasaan ini berlandaskan pada akidah Islam pada sistem pemerintahan Islam.
Sangat mudah untuk menghentikan segala bentuk kemungkaran.
Dalam Islam yang menerapkan sistem Islampergaulan antara laki-laki dan perempuan itu dijaga, diantaranya tidak boleh berkhalwat (berdua-duaan), tidak campur baur (ikhtilat), wajib menutup aurat ketika keluar rumah, termasuk memberikan jatah mantan, sebab yang namanya mantan yeah bukan mahram kita sob
Jadi HARAM berdua-duaan😁😁
Terus bagi kita yang mungkin hari ini sudah sadar, hal apa yang harus kita lakukan untuk mencegahnya. Jawabannya adalah BERDAKWAH.
Sebab yang namanya dakwah yah kita mengajak umat meninggalkan yang buruk dan merugikan diri sendiri, dan mengajak mereka untuk taat terhadap aturan Allah.. rasanya memang berat sih tapi yakinlah sob ganjaran pahalanya besar bagi orang-orang yang mau menolong agamanya Allah.
betapa banyak di luar sana konten-konten yang menjerumuskan kepada pemikiran liberal-sekuler yang membahayakan akidah kaum muslimin, sedangkan diantara kita masih ada yang mau berusaha untuk (berdakwah) mengingatkan sedikit saja ada yang merasa berat, tak berdaya dan tidak percaya diri.
Namun Bagaimana pun kondisi diri kita, dakwah adalah kewajiban yang bisa terus kita usahakan di masa saat ini.
…namun jika kamu masih tidak cukup kuat, maka ingkarilah dengan hatimu karena itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR Muslim).
Namun sampai disitu saja belum cukup sob, kita juga sebagai muslim terutama para muslimah Penting bagi seorang muslim untuk mengkaji Islam secara intensif sepanjang hayatnya, sehingga dapat memahami bagaimana batasan berinteraksi dengan lawan jenis, apakah saat dirinya masih single ataukah setelah menikah sekalipun.
Didalam diri manusia Allah karuniakan setiap manusia gharizah nau’ yakni naluri melestarikan keturunan diantaranya ada rasa cinta, rasa berkasih sayang dan ketertarikan dengan lawan jenis. Allah karunia pula pada manusia akal untuk berpikir.
Berpikir untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Berpikir untuk memilih jalan taat dan meninggalkan perkara maksiat.
