Usus punya usut kasus DBD meningkat hal ini jadi buat program galakkan gerakan 1 Rumah 1 jumantik (G1R1J) loh teman-teman…
Peningkatan kasus DBD terus terjadi, laporan dari Kementerian Kesehatan mencatat di Tahun 2022 Bahwa jumlah komulatif kasus dengue di Indonesia sampai dengan Minggu ke-22 dilaporkan terdapat 45.387 kasus, sementara jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus.
Udah buat pencegahan apa saja kalian dirumah, Mengingat musim hujan memasuki dan banyak kasus DBD mulai meningkat? Kalau ditelisik lebih jauh, penyakit DBD tidak seperti penyakit lainnya yang mudah terdeteksi bukan?
Mungkin kebanyakan dari kalian memahami penyakit DBD terserang saat sudah tiba di RS, dan mendapatkan pemeriksaan laboratorium.
Mengenai penyakit DBD yang menyerang beberapa kerabat mungkin membuat kalian khawatir, tapi pernahkah mendengar bisik-bisik tentang kemujarapan jus jambu biji merah yang diduga dapat menyembuhkan penyakit Demam Berdarah (DB). Benarkah jus Jambu dapat menyembuhkan penyakit Demam berdarah?
Pada hakikatnya serangan virus DB, pasien akan mengalami
penurunan jumlah trombosit yang drastis. kondisi ini lazim disebut trombositopenia. Hal ini merangsang plasma darah (cairan darah) merembes keluar pembuluh. Berkurang nya plasma menjadi kan darah mengental, yang membuat pengiriman zat gizi dan oksigen ke seluruh organ vital tubuh terganggu. Dampaknya, tekanan darah menurun tak terkendali, sehingga pasien yang menderita mengalami shock.
Pada saat inilah, pasien di tangani dengan cairan pengganti plasma yang hilang tersebut dengan infusan. Cara lain kebanyakan orang ditempuh dengan memberikan jus jambu sedikit demi sedikit tapi terus menerus.
Dalam jambu biji terdapat kandungan tanin dan flavonoid yang dinyatakan sebagai quercetin dalam extra daun jambu biji dapat menghambat aktivitas enzim reverse transkriptase, yang berarti khasiat untuk mengatasi penyakit Demam dengan menghambat pertumbuhan virus RNA, bahan tersebut juga mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100 ribu millimeter per kubik tanpa efek samping.
Quersetin dan glikosida Quersetin yang dapat menghambat kontraksi spontan ileum dan sekresi asetilkolin lambung sehingga diare dapat teratasi dengan cepat. Zat Tanin mampu melapisi mukosa usus, khususnya usus besar. serta sebagai penyerap racun dan dapat menggumpalkan protein.
Sebagai makanan buah segar maupun olahan yang mempunyai gizi dan mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi, dengan kadar gula *%. Jambu biji mempunyai rasa dan aroma yang khas di sebabkan oleh senyawa eugebol. Daun dan akarnya juga dapat digunakan untuk obat tradisional. Salah satunya untuk mengobati diare. Sumber lain dalam penelitian Lim Yau Yan,et,al dari Monash University Malaysia dalam Sunway academic Journal (2016), jambu biji memiliki antioksidan yang tinggi dibandingkan jeruk.
Jadi, sebagai terapi makanan jus jambu biji bisa dikonsumsi untuk Pasien yang menderita penyakit Demam Berdarah ya. akan tetapi, bukan hanya diberikan jus jambu saja…
Jenis makanan lain juga perlu dikonsumsi agar pemulihan trombosit kembali dengan drastis dan tubuh cepat melakukan recovery untuk dapat bekerja kembali.