Ke Bali harus rapid test benarkah. Jika ada niatan berkunjung ke Bali dalam waktu dekat ini, sepertinya sedikit tulisan tentang Bali kali ini akan bermanfaat semoga. Dalam artikel ini akan diulas tentang informasi apakah memang jika kita mau ke Bali harus rapid test, rapid antigen atau swab.
Apakah ke wisata Jogja harus rapid test juga?
Ulasan ini bersumber dari hasil reportase secara langsung dengan pengunjung wisata di Bali yang datang dari ibu kota Jakarta. Kesempatan reportase itu berlangsung selama perjalanan di dalam kapal penyeberangan dari pelabuhan Gilimanuk ke pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Tepatnya reportase ini berlangsung pada tanggal 1 Februari 2021.
Berikut hasil reportasenya semoga bermanfaat.
Apakah ke Bali harus rapid test?
Menurut penuturan pengunjung tersebut adalah benar. Namun selama memasuki Bali hanya di cek saat akan masuk ke Hotel atau penginapan. Dan yang dicekpun hanya hasil tes satu orang saja. Jadi saat itu pengungjung ini (seorang ibu rumah tangga, setelah ini akan disebut dengan ibu) pergi ke Bali bersama keluarga intinya.
Bersama suami, istri beserta dua anak-anaknya dan ada saudara dekat juga. Semua sudah siap membawa hasil rapid tes antigen namun ternyata yang diperika hanyalah hasil tes milik suami saja. Yang lain tidak ikut diperiksa. Selanjutnya ke wisata juga tidak diperiksa lagi.
Apakah wisata Bali tetap buka dimasa pandemi?
Wisata Bali tetap Buka. Namun menurut hasil wawancara dengan ibu tersebut, wisata di Bali sangat sepi. Di sisi lain ada keuntungan tersendiri jika mau berwisata ke Bali di masa pandemi.
“Jadinya kami itu puaslah mba menikmati Bali karena sepi. Toko oleh-oleh banyak yang tutup. Dan jam 7 malam sudah pada tutp mba. Masyarakat Bali taat protokol kesehatan banget. Itu yang saya suka” Tutur ibunya dengan tetap menjaga jarak dan memakai masker saat bercerita.
Apa motivasi berkunjung ke Bali?
Jadi memang kami sudah ada rencana berwisata ke Bali sejak Desember kemarin. Tertunda karena waktu itu infonya tidak boleh masuk ke Bali ya. Akhirnya ini suami ambil WFH sekalian empat hari untuk bisa ke Bali lewat darat. Belum berani naik pesawat karena masih trauma dengan kondisi cuaca saat ini.” Cerita sang ibu.
Dan lagi kalau kita kuatir terus karena covid sedang di rumah terus itu juga kadangmembuat kita bosan, tetaplah kita butuh refreshing sehingga kita bisa senang dan imun juga bisa naikkan ya. Jadi ya sudah kami berniat wisata bukan berarti kami meremehkan anjuran pemerintah tetapi juga demi menjaga mental kami sendiri.” Lanjut sang ibu yang terus tetap memakai maskernya.
Baca Selengkapnya
Visit Blog