Diluar sana ada banyak tempat-tempat yang menyediakan makan, mulai dari warung biasa, rumah makan dari yang biasa sampai mewah dan restauran. Bukan membahas masalah makanannya enak atau tidak, atau pelayanannya yang bagus. Tapi pada diri pembeli. Ya kita tahu bahwa pembeli adalah raja, namun dalam hal selesai makan tidak kah kita harusnya sedikit merapikan piring atau bekas makan kita.
Bukan tugas kita dan mungkin kita bisa berkata “kita itu pembeli dan di tempat nya juga ada pegawainya, apa gunanya dibayar ,atau pemilik nya langsung jadi tidak usah repot-repot merapikan”, tidak salah teman tapi kita umat muslim ataupun non muslim pasti ada ajaran mengenai akhlak. Bukan karena kita pembeli jadi se enaknya sendiri, pernahkah kalian melihat orang sekitar bahwa ada orang yang kurang beruntung di pinggir jalan harus bekerja, kerja pagi pulang malam. Ada yang kejar-kejaran dengan waktu sampai lelah badanya atau orang tua kita yang bekerja dibawah panas terik matahari, melihat pekerja yang lelah menjadi tulang punggung dan pencari nafkah halal untuk keluarga nya yang serba pas-pas an.
Tidak kah dalam benak hati timbul rasa kasihan, mereka kerja iya dapat gaji tapi cobalah rasakan bagaimana apabila kita ditakdirkan menjadi mereka. Kerja capek, belum pekerjaan rumah yang melambai-lambai, tidur sebentar. Badan sakit semua, dan belum tentu gajinya bisa lebih la kalau cukup untuk berobat gimana makan kedepannya. Apabila itu terjadi pada keluarga, saudara, atau kita bagaimana? Tidak ada yang tahu takdir setiap insan.
Rasa seperti itu untuk menimbulkan rasa kemanusiaan yang lebih dekat, merenungi keadaan sekitar. Memahami, merasakan dan merenungi setiap kejadian. Selain makan di tempat tertutup ada yang makan di outdoor alias terbuka seperti di tempat-tempat biasa dikunjungi untuk sekedar bermain. Baiknya misal makan sesuatu itu di buang pada tempatnya kalau ada sampah, tapi kalau nggak gimana ya atau tidak menemukan terpaksa juga dibuang dibawah hehe… Mikirnya kali-kali gitu. Tapi biasakan buang ditempatnya deh, untuk menjaga lingkungan, kan kebersihan sebagian dari iman.
Kalau pernah ke tempat kumpul seperti alon-alon kebetulan ada acara dangdutan atau lainnya. Parah banget sampah berserakan, walaupun ada yang bertugas bersihin kasihan kan. Lapangan seluas dan selebar nggak bisa bayangin capeknya. Baiknya masyarakat Indonesia dibiasakan buang sampah pada tempatnya, nah kita tidak bisa langsung menggerakkan hati manusia untuk menjaga kebersihan ditempat seperti itu tapi setidaknya kita mulai dan tentunya sedikit mengurangi kebiasaan buruk yang tidak pantas dibiasakan.
@BloggerPerempuan
#BPNRamadhan2023
