fbpx

Ketika Buya Hamka Berbicara tentang Perempuan; Sebuah Ulasan

8 September, 2021

Nama Buya Hamka sebenarnya sudah lama terdengar familiar di telinga saya. Bagi saya kala itu, beliau adalah seorang ulama, aktivis, sekaligus penulis novel-novel populer, yang bahkan tulisannya dialihwahanakan menjadi film yang juga ikut populer. Sayangnya, hingga saya tamat kuliah, saya belum pernah membaca tulisan Buya, juga tidak begitu tertarik dengan segala hal yang berkaitan dengannya.

Hingga akhirnya saat saya kerja di sebuah penerbit yang menerbitkan buku-buku Buya Hamka, saya mulai mengenali sosoknya lebih dalam. Beberapa buku pernah saya khatamkan—tentu saja karena disuruh senior editor saya—untuk suatu keperluan. Saya akhirnya mulai membaca novel karya Buya, beberapa buku nonfiksi, dan buku autobiografi (yang ditulis berupa cerita perjalanan Buya). Saat membaca buku “Kenang-Kenangan Hidup”, saya mulai mengagumi Buya Hamka dengan cerita jatuh-bangunnya sejak kecil hingga dewasa. Beliau tak hanya seorang ulama dan penulis, melainkan juga seseorang yang begitu cakap dan cerdas dengan banyak ilmu. Sebagai ulama, beliau bahkan menulis Tafsir Al-Azhar, sedangkan sebagai penulis (yang juga mendapat julukan sastrawan), beliau begitu banyak paham sastra dan bahasa. Sebenarnya, saya ingin bahas beliau lebih banyak, tetapi inti isi artikel kali ini bukanlah tentang itu hehe.

Uniknya, buku-buku nonfiksi Buya Hamka banyak dicetak dalam ukuran 18,3 cm x 13,3 cm. Ukuran yang terbilang kecil dibandingkan dengan buku-buku pada umumnya. Misalnya, buku berjudul Buya Hamka Berbicara tentang Perempuan. Buku ini, selain berukuran cukup kecil, juga tebalnya hanya 134 halaman. Bagi saya, ini cukup tipis. Sebelum saya membaca buku ini, saya bertanya-tanya: apakah dengan buku yang seukuran dan setipis ini, Buya Hamka bisa secara komprehensif membicarakan perempuan? Dan bahkan, bayangkan saja, harganya pun tidak sampai lima puluh ribu rupiah!

Buku ini, yang berjudul asli “Kedudukan Perempuan dalam Islam” menuturkan tentang hak dan kewajiban perempuan dalam Islam. Buya Hamka menjelaskannya secara komprehensif dan adil.

 

*selengkapnya di blog

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ikfi Nursyifa
Doyan nulis hikmah dalam diary, suka wangi buku dan isinya, serta senang dan sedang belajar banyak hal.

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram