Masjid merah Pandaan Pasuruan. Seperti biasa nih tanpa rencana ketidak sengajaan dalam perjalanan pulang dari kepentingan pekerjaan itupun berujung pada masjid merah Pandaan ini. Jadi pada Rabu 17 Februari 2021 kemarin kami berkesempatan mengunjungi masjid merah pandaan yang indah ini. Masyaallah.
Ceritanya, sehabis sholat dzuhur kami berangkat ke lokasi survey proyek di sekitar Kaliandra Prigen. Berangkatnya kami lewat Pandaan untuk menuju Kaliandra. Tetapi pulangnya kami memilih untuk lewat jalur Taman Safari Prigen. Sempat berniat mampir ke Taman Safari tetapi kami urungkan karena sudah sore dan hujan. Kuatirnya pemandangan hewannya kurang maksimal.
Dalam perjalanan pulang itu kami melewati Taman Dayu dan entah kenapa suami mengajak masuk ke area ruko di Taman Dayu dan meneruskan masuk. Di perempatan pertama setelah area ruko kami belok kanan tanpa tujuan. Ya karena ingin tahu saja ini jalan akan tembus mana. Gitu aja.
Qadarullaah, setelah beberapa ratus meter kami melihat petunjuk arah bertuliskan masjid merah. Kami belum begitu penasaran dengan terus melajukan perjalanan. Tak lama kami menemui jalan masuk menuju masjid merah Pandaan ini.
Kami masih belum berniat untuk berhenti di masjid ini mengingat kami juga sudah sholat ashar di masjid sekitar Prigen sebelum sampai Taman Dayu. Setelah semakin memasuki area masjid tetiba kami sepakat untuk berhenti sejenak menikmati pemandangan di sekitar masjid ini.
Paling demen menulis poin ini dan poin suasana atau pemandangan di sekitar masjid. Jadi fasilitasnya lumayan lengkap dibanding masjid-masjid pada umumnya.
Pertama, toilet. Jujur nih palin sensitif membahas soal fasum satu ini. Tapi di masjid ini toiletnya besar berisi banyak kamar toilet dengan dua pilihan model WC jongkok dan duduk. Serta tempat wudlunya juga sangat memadahi sekaligus tersedia tempat berias untuk toilet wanita. Yang tak kalah penting adalah kondisi toilet yang bersih, wangi, interiornya juga modern. Sepertinya cleaning servicenya juga stanby di sana. Allaahu a’lam.
Kedua, tempat parkirnya luas. Tepat di depan halaman masjid ada parkir, di samping tempat makan juga masih ada parkir serta masih banyak lahan kosong lain yang juga bisa dimanfaatkan untuk parkir.
Ketiga, kantin atau cafe. Saya lebih cocok menyebutnya dengan cafe. Di cafe ini tersedia tempat makan outdoor dan indoor. Sayangnya saat sudah memilih outdoor tak lama gerimis kecilpun datang, jadilah kami pindah ke lantai dua. Meskipun di lantai satupun juga ada fasilitas indoor untuk makan.
Dilantai dua pengunjung akan dimanjakan dengan ruang makan dengan interior serba kayu yang sangat klasik dan cocok sekali dengan pemandangan di sekitar. Iya serasa di rumah desalah. Jadi ingat cafe sawah Pujon.