siapa di sini yang hobinya overthinking? aku juga, dulu sih, sekarang sudah lebih mendingan. dulu sebagian besar waktuku aku gunakan untuk membuat skenario dalam pikiranku dan berandai-andai memikirkan hal yang belum terjadi.
aku terus membandingkan kondisiku pada waktu itu dengan skenario di dalam pikiranku. sehingga aku merasa kalut dan kacau, karena aku hidup dipenuhi kekhawatiran dan ketakutan akan hal yang belum terjadi. aku hidup sebagai diriku di masa depan, bukan sebagai diriku yang hadir pada saat ini dan sekarang.
di sini aku mau membagikan pengalamanku untuk lepas dari kekhawatiran dan overthinking, yang akhirnya membawaku untuk merasakan kedamaian.
—
overthinking was my hobby. i spent a big chunk of my time creating scenarios and what-ifs in my head. i did not like my condition back then and thus kept comparing my then-present-moment to the what-if scenarios in my head. it got so chaotic that i was probably living a life of anxiety and worry. i was living as my future-self, not being in the present moment.
on this post, i’m not going to share how i found peace by seeing the good in the everyday. sure, that definitely works for some people, but it was probably not the best strategy for me. because i needed to feel truly grateful and not being forced to feel it. i needed a reason.
so these were the things that allow me to be at peace: