Bisakah kita mengembangkan blog tanpa Google Adsense? Bagi saya, sih, bisa. Blog pertama saya wordholic.com itu masih dapat klien dari email atau ikut job dari agensi. Lagipula, blog itu bisa dikembangkan sebagai portofolio agar job menulis bisa datang dari mana saja.
Apakah kamu masih percaya bahwa hanya Adsense saja yang bisa menjadi sumber cuan dari blog? Kita bahas sedikit di sini, ya.
Ada banyak alasan kenapa saya tidak mencoba lagi untuk mendaftar Adsense. Saya pernah mencobanya di blog wordholic.com, tetapi ditolak. Kemungkinan karena bentuk blog saya memang gado-gado, tidak fokus pada satu topik saja.
Saya sering masuk ke sebuah blog dan agak terganggu kalau muncul iklan yang kurang bagus seperti iklan pembesar payudara atau lainnya. Rasanya kurang nyaman saja jika sampai muncul seperti itu.
Makanya, setelah penolakan Adsense yang pertama, saya memilih untuk tidak merombak blog dan mencoba lagi setelah menemukan beberapa iklan dari blog yang saya kunjungi.
Alasan kedua kenapa saya tidak berusaha mendaftarkan Adsense lagi adalah karena klien dan job yang saya terima asalnya dari email atau agensi. Jadi, ketika saya menawarkan jasa menulis, blog selalu saya sertakan tautannya. In terlihat jika saya masih terus mengunggah tulisan meskipun blog sudah ada sejak 2014.
Blog ini saya jadikan sebagai media membangun branding. Saya juga bisa menuliskan hal-hal yang saya sukai seperti pengalaman jalan-jalan, tips, review, dan opini. Ketika fokusnya tidak lagi pada Adsense, ada kesempatan-kesempatan menarik lain yang bisa kita lirik.