Panic Buying adalah perilaku pembelian secara berlebihan atau penimbunan terhadap suatu barang didasari karena rasa panik dan takut yang berlebih. Tindakan membeli suatu produk atau komoditas tertentu dalam jumlah yang besar ini disebabkan karena ketakutan secara tiba-tiba akan kekurangan ataupun kenaikan harga terhadap barang tersebut.
Istilah Panic buying atau panik berbelanja akan menyebabkan kehabisan stok dan gangguan pasokan. Kondisi itu tersebab perubahan perilaku setelah peristiwa besar seperti bencana alam, salah satu perubahan perilaku panic buying ketika konsumen membeli produk dalam jumlah yang luar biasa besar untuk mengantisipasi bencana dan perubahan harga.
Penimbunan beberapa barang-barang penting belum banyak ditemukan pada awal abad ke-20. Ada banyak alasan melakukan panic buying, salah satunya dorongan emosi negatif. Pemicu perilaku panic buying karena adanya ketakpastian, ketakutan, kecemasan, kurangnya kepercayaan, persepsi krisis, perilaku sosial dan persesuaian, sarana untuk mengatasi.