Toxic Parenting yang dilakukan secara terus menerus akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak bisa menjadi rentan, berperilaku negatif dalam hidupnya, sebagai tindakan berontak terhadap perlakuan yang diterimanya.
Bisa jadi anak lari dari kenyataan dengan konsumsi obat-obatan, narkoba, LGBT, pornografi, atau bisa berperilaku ateis atau tidak percaya adanya Tuhan. Padahal sebelumnya rajin dengan mempelajari ilmu agama, dan lain sebagainya.
Duh, ngeri ya kalau dibayangkan. Tapi keadaan ini memang sungguh-sungguh ada dan mungkin pula kita sendiri secara tidak sadar telah melakukannya. Membentak dan menceramahi anak tanpa mendengarkan alasan juga pendapatnya dahulu, menginginkan anak menjadi patuh, rajin, dan bersikap baik sesuai keinginan kita.