Matahari sudah teramat terik saat rombongan kami melintasi jalanan Tambora menuju air terjun Oi Marai Tambora.
Yup, untuk perjalanan kali ini, saya tak berani untuk berpetualang berdua saja, perjalanannya terlalu jauh, memakan waktu kurang lebih 6 jam perjalanan ditempuh dari pusat Kota bima.
Melewati Sila, Dompu, Kempo, Sanggar, Piong dan nama-nama daerah lainnya yang sudah tak mampu saya hafal.
Padang savana yang menurut beberapa sumber memiliki luas lebih dari 2.000 ha. Membentang luas disepanjang perjalanan.
Rasa-rasanya seperti menonton kartun Oscar’s Oasis versi live tanpa pemeran utama.
Dari sisi jalan lainnya, Gunung Tambora berdiri menjulang tinggi dengan gagahnya.
Tambora yang awalnya memiliki ketinggian 4200 meter, sempat menjadikannya ada dijajaran salah satu gunung tertinggi di Indonesia, sebelum akhirnya meletus pada bulan April 1815 yang tingginya kini menjadi 2851 meter dari permukaan laut.