Wajahnya pucat pasi. Matanya nanar menatap pantulan gemerlap lampu dari gedung-gedung sekitarnya dan pemandangan di bawah kepalanya. Nasibnya di ujung tanduk. Ia menelan ludah. Menutup mata, pasrah pada ajal yang akan menjemput.
Dari atas gedung terlihat seseorang berdiri memandang Do Bae-man. Mantelnya berkibar tersapu angin. Tangannya memegang sebuah pisau, hendak menentukan takdir Do Bae-man. Jemarinya bergerak memutus tali yang mengikat kedua kaki Do Bae-man.
Kedua mata Do Bae-man mendadak terbuka. Seketika ia teringat kalimat, “Dunia akan berbeda ketika kau mencoba memandangnya dengan terbalik.” Persis seperti keadaannya sekarang ketika ia tergantung dalam keadaan terbalik–kepala di bawah. Ia mencoba bergerak, memutar akal menyelamatkan dirinya. Tiba-tiba tali melorot dan tubuhnya bergerak dengan cepat menghunjam ke bawah.
Apakah Do Bae-man (Ahn Bohyun) bisa menyelamatkan nyawanya? Selengkapnya di www.katanieke.com