Siapa sih orang Indonesia yang tidak mengenal soto ? Kuliner nusantara yang populer dari sudut-sudut desa hingga ke mancanegara. Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah pasti menggandrungi kuliner yang satu ini. Soto kerap kali jadi menu hidangan primadona di meja makan. Kuliner satu ini dengan piawai mampu memanjakan lidah di berbagai situasi, baik hujan maupun panas, baik malam atau siang. Betul tidak ?
Kendati begitu merakyat, soto ternyata bukanlah kuliner asli Indonesia. Usut punya usut, sejarah mengungkap soto sebenarnya datang dari negeri tirai bambu. Awalnya soto mula-mula ditemukan di pesisir pantai utara Jawa pada abad ke-19 Masehi hingga akhirnya kemudian menyebar ke seluruh penjuru nusantara.
Uniknya, setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner soto dengan ciri khas masing-masing. Di Jawa Barat misalnya,terdapat Soto Mi Bogor, Soto Bandung, Soto Ayam Sunda, dan Soto Sapi Banten. Kendati berdekatan, Ibu Kota Jakarta memiliki jenis sotonya sendiri, yaitu Soto Betawi yang khas dengan santan kental dan kerupukwarna-warni. Lain pula dengan Jawa Tengah, di sini kita bisa menemukan Soto Kudus, Soto Purbalingga, Soto Sokaraja, Soto Wonogiri, dan SotoPekalongan.
Beberapa daerah di Jawa Timur juga memiliki aneka ragam soto, mulai dari Soto Madura, Soto Lamongan dan Soto Sulung Surabaya. Bagaimana dengan soto di luar Pulau Jawa ? Jangan salah, soto di beberapa daerah luar Pulau Jawa juga tak kalah beragam, seperti Soto Banjar, Soto Padang, Soto Manado, Soto Makassar, hingga Soto Sasak khas Lombok-NTB, yang sangat ikonik.
Begitu pula Jember, kota di salah satu sudut Jawa Timur ini memiliki soto khas yang tak kalah menggoda yaitu Soto Ayu. Sebagaimasyarakat yang lahir di Jember, lidah saya tidak bisa lepas dari kuliner yang telah melegenda ini. Soto Ayu berlokasi di Pasar Tanjung yang merupakan ikon Kota Jember tepatnya di Jalan Samanhudi. Soto khas Jawa Timur ini telah berdirisejak tahun 1973 dan masih eksis hingga kini. Jangan datang di siang hari jika tidak ingin pulang dengan perut kosong karena kuliner satu ini hanya dapat ditemukan dimalam hari dari pukul 18.00 hingga 02.00 dini hari.
Berbeda dengan soto dari daerah lainyang biasanya menggunakan daging sapi, Soto Ayu identik dengan suwiran ayam yang sangat gurih. Seperti soto khas Jawa Timur pada umumnya, Soto Ayu disajikan bersama koya, serbuk kuning kecoklatan dari parutan kelapa yang disangrai dan dihaluskan. Paduan koya dan kuah gurih membuat kelezatan Soto Ayu tiada dua.
Penasaran ?