×
Wednesday, March 31, 2021 Add Comment
Pagi itu, aku sedang mengikuti sebuah diskusi tentang perempuan dan ekonomi. Salah satu pesertanya sekelibat menyebut film berjudul Kim Ji Young yang bertema soal nasib karir perempuan setelah menikah. Dan begitulah awalnya aku tertarik menonton film ini.
Film Kim Ji Young ini merupakan kisah nyata yang berasal dari buku dengan judul yang sama. Menceritakan kehidupan Kim Ji Young, seorang perempuan yang memiliki karir sempurna. Namun, semua berubah saat ia dan suaminya memutuskan untuk memiliki anak.
Konflik pada film ini berasal dari keluarga suami Kim Ji Young yang masih berpegang erat dengan budaya patriarkal. Ketika hari libur tiba, Ibu mertua Kim Ji Young mengajaknya memasak hidangan untuk acara keluarga. Sampai Kim Ji Young tak enak hati jika ibu mertuanya bangun lebih pagi. Sementara suami dan bapak mertuanya tidak membantu apa-apa karena memasak adalah tugas perempuan.
Hal seperti ini, sangat mungkin terjadi di masyarakat kita bukan? Perempuan yang punya gelar mulia itu seringkali diletakkan di belakang. Dibebani oleh pekerjaan menyiapkan makanan ketika hari raya, hari libur atau hari kumpul-kumpul keluarga. Sementara laki-laki dipersilakan jagongan (a.k.a mengobrol) sambil ngerokok dan minum kopi.