Buku ini menceritakan tentang seorang Aromateur bernama Mimosa. Aromateur adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh keluarga Mimosa turun temurun. Mereka mempunyai hal langka, yaitu hidung mereka bisa mencium wangi emosi dalah diri manusia. Pekerjaan aromateur biasanya adalah membuat ramuan untuk mempersatukan dua insan dalam cinta, kurwng lebih seperti itu.

Awal liat cover bukunya, aku kira ini buku tentang romance aja gituloh, terus ngambil latar zaman2 kek bridgerton gitu. Eh ternyata tidak, ini latarnya jaman modern dan yg dicover itu ceritanya adalah rumah dari sang aromateur.

premis ceritanya standart, Ibu Mimosa “katanya” adalah aromateur terakhir dan Mimosa adalah penerusnya. Meskipun mereka dijuluki penyihir cinta, mereka tidak boleh jatuh cinta, karena katanya ada kutukan dan penciuman istimewanya akan menghilang. Terus ? Yaa terus si Mimosa ini ketemu dengan cowo yang sebenernya dia jatuh cinta tapi terhalang kutukan yg ibunya bilang 😂. Mimosa harus berurusan oleh orang yang dia suka karena dia salah memberikan eliksir cinta. Bukannya kepada target pelanggan malah kepada ibu lelaki tersebut. Diapun mencoba untuk memperbaikinya dan untuk memperbaikinya membutuhkan bantuan si anak lelaki itu. Tipikal banget kan ?