“Apa itu yang ditangan Pak?” tanya Bu Bay yang ternyata sedari tadi mengawasi kelakuan suaminya dari balik tirai ruang tamu.
“Oh ini lho Bu, tadi Bapak lihat ada promo dari toko minuman baru. Beli 1 chocomilktea gratis 1 coffee milk. Ibu suka kopi kan? Ini buat Ibu,” ujar Pak Bay sambil menyerahkan cofeemilk kepada istrinya.
“Ya ampun Pak! Bukannya tadi siang Bapak sudah pesan es campur? Itu di kulkas juga bukannya ada minuman bersoda kesukaan Bapak. Terus itu di meja juga ada martabak manis kiriman dari Pak Aji,” jelas Bu Bay panjang lebar.
“Lah ya kenapa Bu?” tanya Pak Bay keheranan.
“Bapak ini sudah terlalu banyak konsumsi yang manis-manis lho!” ucap Bu Bay dengan setengah kesal
“Lah ya di masa seperti ini, kita perlu energi untuk tetap kuat menghadapi pandemi loh Bu” ujar Pak Bay dengan tangan kanan mencomot sepotong martabak manis sementara tangan kirinya digunakan untuk menyeruput minuman chocomilktea.
Bu Bay menghela nafas melihat kelakuan Pak Bay.
“Pak, menghadapi pandemi ini kita memang perlu strategi agar imun tetap terjaga. Salah satunya caranya memang dengan banyak makan. Tapi ya kan enggak begini juga Pak konsepnya. Banyak makan perlu, tapi dengan pola dan nilai gizi yang diatur. Jangan sampai, Bapak maksudnya mau menghindari corona tetapi yang datang malah penyakit lain yang tidak kalah bahayanya,” terang Bu Bay.
“Penyakit lain bagaimana maksud Ibu?” tanya Pak Bay penasaran