Ding dong! Saya mulai deg-degan ini. Bukan apa-apa sih, males bolak baliknya kalau ada yang kurang. Tapi untungnya bisa daftar saat itu juga dan langsung bisa dicetak untuk melengkapi dokumen. Ya, tentunya kami harus ke bawah lagi untuk cari tempat fotokopi dan print. Haha, olahraga deh sehari itu naik turun tangga berapa kali.
Setelah semua dokumen yang diminta sudah lengkap, petugas hanya memberitahu bahwa nanti KK baru akan dikirimkan lewat email yang sudah didaftarkan. KK induk (punya mamak) dan KK baru punya kami. Kedua KK itu bisa dicetak mandiri dengan ketentuan kertas A4 80 gsm atau bisa juga dicetak disini.
Sudah gitu aja? Iya, selesai gak sampai 5 menit kalau dokumen sudah lengkap semua. Saya dan suami tertawa. Menertawakan entah kebodohan kami atau apa. Tapi pembelaan kami sih, petugas di awal yang kami tanya nomor antrian itu memang gak kasih informasi apapun. Misalnya, kalau sudah daftar lewat online, langsung ke lantai 2 dan gak perlu repot antri berjam-jam. Juga, dari sekian banyak papan informasi di ruang tunggu lantai 1, tidak ada satupun papan informasi yang menuliskan tentang hal itu. Duh!