Menurut saya, santap sahur itu paling nikmat kalau bisa makan nasi hangat ditambah ayam dan ikan bandeng goreng, dicocol sambal bawang pedas, pakai lalapan mentimun, selada hijau dan kol segar. Lalu minumnya air putih dan susu hangat. Ditutup dengan makan 3-5 butir kurma. Lebih-lebih kalau makannya ramai-ramai bareng keluarga. Ahh, manta
tu yang ideal menurut saya. Menurut orang lain barangkali beda. Tergantung selera.
Tetapi, pada dasarnya apapun menu masakannya dan dengan siapapun teman makannya, bukan masalah besar bagi saya. Saya tetap bisa makan sahur walau hanya dengan 3-4 lembar roti tawar dan selai cokelat. Saya tetap bisa makan sahur walau sendirian.
Itulah yang saya alami saat Ramadan empat tahun silam. Tahun 2018 adalah Ramadan paling berkesan dalam 24 tahun hidup saya. Untuk pertama kalinya, saya merasakan Ramadan jauh di negeri orang. Jauh dari keluarga dan kerabat.
Meski cuma di Malaysia, yang jaraknya tak seberapa dari Surabaya. TetapiĀ Ramadan yang dijalani di tempat asing tentu memberi pengalaman yang berbeda. Sangat berkesan dan membekas lama dalam ingatan.