Hasil survei dan pengamatan menunjukkan bahwa ada perbedaan perilaku manusia di dunia maya dan saat interaksi tatap muka. Banyak orang menjadi lebih kasar dan agresif saat mengemukakan pendapatnya di media sosial daripada saat berbicara secara langsung. Apa penyebabnya?
Interaksi sehari-hari manusia hampir seluruhnya didasarkan pada komunikasi nonverbal. Saat berinteraksi tatap muka dengan orang lain, kita terus memproses sinyal tanpa kata seperti ekspresi wajah, nada suara, gerak tubuh, bahasa tubuh, kontak mata, bahkan jarak fisik antara kita dengan orang lain.
Sinyal nonverbal ini adalah jantung dan jiwa dari interaksi manusia. Kita tidak dapat memahami arti sebenarnya dari suatu interaksi jika kita tidak memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan sinyal nonverbal ini (seperti dalam kasus autisme).