Mudik, sebuah kata sakral buat perantauan seperti saya. Pasalnya mudik tidaklah semudah membalikkan telapak tangan #tsaaah. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mudik. Seperti jadwal libur anak-anak, dana, cuti dan tanggungan pekerjaan.
Kadang saya sedih kalau ada yang cerita si A merantau sudah bertahun-tahun tidak pulang. Rasanya tuh ngilu banget, bisa jadi kan Si A itu sudah memendam rindu yang teramat dalam pada keluarga di kampungnya. Jangankan sudah sampai kampung halaman, cuti baru disetujui saja rasanya sudah bahagia sekali, terus dari persiapan hingga perjalanan itu ada rasa yang pokoknya nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Antara senang, haru dan rindu semua jadi satu pokoknya.
Baca Selengkapnya
Visit Blog