Udah bahagia banget saya memikirkan bagaimana saya mengatur waktu untuk lebih banyak waktu mencari uang. Karena butuh banget, untuk kebutuhan sehari-hari, untuk membayar keperluan sekolah anak-anak. Karena berharap sama bapakeh, bikin anak-anak bisa nggak sekolah *eh, hehehe.
Tapi, setelah mendengar penjelasan dari kepala sekolahnya, tiba-tiba kepala saya jadi puyeng. Awalnya sih karena ngantuk, mana saya memang selalu skip sarapan setiap hari.
Namun, puyengnya bertambah setelah mendengar kegiatan anak-anak SD yang ternyata tetep banyak, tapi memang penting untuk memaksimalkan potensi anak sejak dini.
Ada kegiatan ini, kegiatan itu. Hari Sabtu kudu masuk lah, padahal harusnya libur. Ada banyak kegiatan ekstra juga yang harus diikutin anak.
Dan jangan lupa, semakin sibuk anak, semakin banyak butuh duit, semakin rempong pulak maminya, hiks.
Kepala saya auto pusing, lalu hampir migren memikirkan, ini gimana caranya ya?. Saya nggak mau si Adik tumbuh begitu saja dengan melewatkan potensinya yang mungkin bisa menjadi bekalnya di kemudian hari.
Tapi, saya juga harus kerja biar mendapatkan uang, untuk memenuhi banyak hal yang ada. Andai bapakeh mau bekerja sama dengan baik. Mungkin beban saya akibat ketidak mau tahuannya, atau bisa dibilang kurang bertanggung jawabnya, jadi lebih ringan.
Selengkapnya baca di blog parentingbyrey.com tentang maksimalkan potensi anak berkat kerja sama ayah ibu